Festival Hak Asasi Manusia merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Komnas HAM dan INFID serta beberapa lembaga pendukung. Festival ini merupakan wadah untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran bersama tentang pelaksanaan HAM kabupaten / kota oleh pemerintah daerah sebagai bentuk pemajuan, perlindungan dan pemenuhan HAM.
Festival HAM juga merupakan ruang untuk merayakan praktik-praktik baik melaksanakan pembangunan yang berkeadilan sosial dengan memperhatikan budaya lokal oleh pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Ini merupakan suatu keperluan dan penting dilakukan secara kontinyu. Forum ini menyediakaan dan menyebarluaskan informasi dan inspirasi.
Festival HAM 2020 akan dilaksanakan Secara Daring pada tanggal 17-19 Desember 2020 dengan tema “Menegakkan HAM di Masa Pandemi Covid-19: Tantangan dan Solusinya”. Tahun ini, Festival HAM diselenggarakan oleh Komnas HAM RI, INFID, Kantor Staf Presiden, dan Pemerintah Kota Banjarmasin serta Seluruh Lembaga pendukung lainnya.
Suara nada:
Dekoratif, meriah, multi elemen, keberagaman, optimis, humanis, dinamis.
Logo elemen:
Teks logo, perahu (kayak), air sungai, sinergi manusia, matahari terbenam, alat musik panting, burung bulu haruai, topi tanggui.
Konsep:
Tetap dengan muatan lokal budaya indonesia (khususnya kalimantan), logo diterjemahkan ke dalam bentuk yang lebih dekoratif. Dengan corak warna yang lebih canggih (multi colour) yang menggambarkan keberagaman, optimisme, dan semangat sinergi ham kampanye. Logo yang terlihat sangat kompleks ini sebenarnya hanya terbagi menjadi dua elemen tone, garis kedatangan konstan di kiri logo, dan penambahan ikon express di kanan logo (vektor bulu dan tanggui vektor). Nuansa hijau untuk penggambaran hutan kalimantan.