Lompat ke konten

Tentang Festival HAM 2023

Merah + Putih + Hitam-01-1

Singkawang - Bersatu Menjaga Martabat Manusia Yang Adil, Toleran & Inklusif

Festival Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan forum berbagi pengalaman praktik baik dalam penghormatan, perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM yang diselenggarakan pada suatu daerah sebagai tuan rumah. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kantor Staf Presiden, International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Pemerintah Daerah dalam rangka mengekspresikan kebijakan dan praktik HAM di daerahnya yang pada tahun 2023 Kota Singkawang terpilih menjadi tuan rumah.

Konferensi/Festival Pengarusutamaan Kabupaten/Kota HAM juga mendapat pengakuan dari komunitas internasional. Pengakuan itu terlihat dari kehadiran perwakilan dari negara lain di acara Konferensi Pengarusutamaan Kabupaten/Kota HAM antara lain mereka datang dari Eropa, Amerika Latin dan Asia. Mereka berasal dari perwakilan kota, organisasi masyarakat sipil dan badan PBB. Partisipasi komunitas internasional untuk berbagi pengalaman tentang praktik baik di negaranya masing-masing dan juga untuk belajar dari pengalaman kabupaten/kota di Indonesia dalam menerapkan nilai-nilai hak asasi manusia dalam tata kelola pemerintahannya.

Festival HAM merupakan kolaborasi multipihak sebagai inisiatif kebangsaan. HAM merupakan tanggung jawab bersama pemerintah pusat dan daerah, lembaga nasional HAM,  dan kelompok masyarakat sipil yang gema dan praktiknya perlu diperluas ke daerah lainnya di Indonesia. Tema besar pada pelaksanaan Festival HAM 2023 ini mengangkat tema “Bersatu Menjaga Martabat Manusia Indonesia yang Adil, Toleran, dan Inklusif” yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 Oktober 2023 di Kota Singkawang. Tema besar ini ditetapkan karena relevan dengan kondisi saat ini.

Tujuan Festival HAM 2023

  1. Tersebarluaskannya konsep dan praktik Kabupaten/Kota HAM ke seluruh Pemda dan masyarakat Indonesia
  2. Adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman HAM aparatur negara dan masyarakat tentang Kabupaten/Kota HAM (Human Rights Cities).
  3. Adanya tukar pengalaman antar kepala daerah maupun dengan masyarakat sipil terkait implementasi Kabupaten/Kota HAM
  4. Adanya peningkatan kerja sama di antara stakeholder Kabupaten/Kota HAM di tingkat nasional maupun internasional
  5. Terdokumentasikannya konsep dan praktik Kabupaten/Kota HAM Human Rights Cities yang telah berhasil diterapkan oleh berbagai daerah dan negara lain.
  6. Tersedianya rumusan rekomendasi tentang agenda bersama yang akan dikerjakan di masa depan.

FAQ

Apakah Festival HAM 2023 terbuka untuk umum?

Ya kegiatan ini Terbuka bagi siapapun untuk berpartisipasi secara aktif dan bermakna, Free/tidak dipungut biaya

Bagaimana cara berpartisipasi di Festival HAM 2023?

Dengan cara mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui menu Pendaftaran di website festivalham.com

Dimana lokasi pelaksanaan festival HAM 2023 dan kapan dilaksanakan ?

Festival HAM 2023 dilaksanakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dimulai pada ranggal 17-19 Oktober 2023

Akan ada apa saja di Festival HAM 2023?

Berbagai diskusi yang dilaksanakan secara paralel dengan ragam isu mulai dari isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, agraria, ekonomu, inklusivitas, orang muda, HAM yang Berat, dllnya. Kemudian pertunjukan seni budaya. Untuk informasi mengenai detail kegiatan dapat dilihat melalui festivalham.com

Makna Logo

lg red trp

Harmonisasi 3 unsur ornamen budaya singkawang

  • Unsur ornamen awan budaya tionghoa
  • Unsur ornamen motif kamang budaya dayak
  • Unsur ornamen motif pucuk rebung budaya melayu

Pada logo ini ketiga unsur budaya diharmonisasikan dalam kesatuan bentuk baru dengan metode gambar tangan manual. Pada Typeface "FESTIVAL HAM SINGKAWANG 2023" menggunakan teks yang ditulis dengan tangan secara manual. Garis yang dinamis dan natural memberikan kesan humanis dan otentik.