Tentang Festival HAM 2023
Bitung – Memajukan Demokrasi, Pemenuhan HAM, dan Penguatan Partisipasi Masyarakat dari Daerah hingga Nasional
Festival HAM di tahun 2024 memasuki penyelenggaraan satu dekade atau 10 tahun penyelenggaraan. Momentum ini sekaligus menjadi pengingat esensi dari pelaksanaan Festival HAM bagi pemangku kewajiban (duty bearer) maupun pemangku hak (right holder). Sebagai pemangku kewajiban, para pimpinan daerah perlu lebih banyak diberikan ruang dalam bertukar ide dan pengalaman baik dalam praktek HAM khususnya dengan pimpinan daerah lain dan peluang kolaborasi bersama mitra kunci lainnya. Sementara sebagai pemangku hak, masyarakat dan komponen kelompok/komunitas sipil juga perlu diberikan pemahaman substansi HAM yang tidak saja berbasis elit namun juga HAM sehari-hari.
Tema pelaksanaan Festival HAM Tahun 2024 mengangkat tema yang sangat relevan dengan kondisi Indonesia hari ini yaitu “Memajukan Demokrasi, Pemenuhan HAM, Dan Penguatan Partisipasi Masyarakat Dari Daerah Hingga Nasional”. Pada sisi Demokrasi dan pemenuhan HAM, dengan adanya pergantian presiden dan perangkat pemerintahnya dapat memiliki dampak signifikan terhadap prioritas dan pendekatan terhadap bidang Demokrasi dan HAM yang berisan. Pelaksanaan Festival HAM 2024 perlu mampu menghasilkan tema dan kegiatan yang relevan menjawab persoalan HAM yang sesuai konteks untuk tetap menjadi fokus dan atensi bersama kepada pemerintah pusat maupun daerah. Sedangkan pada sisi penguatan partisipasi masyarakat dari daerah hingga nasional merupakan konteks lokal Kota Bitung. Penyelenggaraan Festival HAM 2024 perlu lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat setempat dalam mengekspresikan nilai-nilai dan tujuan diri pada ruang-ruang ekspresi HAM. Keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga internasional, diperlukan untuk memastikan bahwa Festival HAM tetap menjadi motor penggerak bagi perubahan positif dalam perlindungan dan pemajuan HAM di Indonesia.
Tujuan Festival HAM 2023
- Tersebarluaskannya konsep dan praktik Kabupaten/Kota HAM ke berbagai Pemda dan masyarakat Indonesia khususnya di Kota Bitung dan daerah sekitarnya
- Adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman HAM aparatur negara dan masyarakat tentang Kabupaten/Kota HAM (Human Rights Cities)
- Adanya tukar pengalaman antar kepala daerah maupun dengan masyarakat sipil terkait implementasi Kabupaten/Kota HAM
- Adanya peningkatan inisiatif dan/atau kerja sama di antara pemangku kepentingan Kabupaten/Kota HAM di tingkat nasional maupun internasional
- Terdokumentasikannya konsep dan praktik Kabupaten/Kota HAM yang telah berhasil diterapkan oleh berbagai daerah dan negara lain.
- Membangun momentum & komitmen bersama untuk terus melanjutkan aksi-aksi konkret selanjutnya dalam perlindungan dan pemajuan HAM setelah festival selesai
FAQ
Apakah Festival HAM 2024 terbuka untuk umum?
Ya kegiatan ini Terbuka bagi siapapun untuk berpartisipasi secara aktif dan bermakna, Free/tidak dipungut biaya
Bagaimana cara berpartisipasi di Festival HAM 2024?
Dengan cara mendaftarkan diri terlebih dahulu melalui menu Pendaftaran di website festivalham.com
Dimana lokasi pelaksanaan festival HAM 2024 dan kapan dilaksanakan ?
Festival HAM 2023 dilaksanakan di Kota Bitung, Sulawesi Utara dimulai pada ranggal 29-31 Juli 2024
Akan ada apa saja di Festival HAM 2024?
Berbagai diskusi yang dilaksanakan secara paralel dengan ragam isu mulai dari isu kebebasan beragama dan berkeyakinan, agraria, ekonomu, inklusivitas, orang muda, HAM yang Berat, dllnya. Kemudian pertunjukan seni budaya. Untuk informasi mengenai detail kegiatan dapat dilihat melalui festivalham.com
Makna Logo
Harmonisasi 3 unsur ornamen budaya singkawang
- Unsur ornamen awan budaya tionghoa
- Unsur ornamen motif kamang budaya dayak
- Unsur ornamen motif pucuk rebung budaya melayu
Pada logo ini ketiga unsur budaya diharmonisasikan dalam kesatuan bentuk baru dengan metode gambar tangan manual. Pada Typeface “FESTIVAL HAM SINGKAWANG 2023” menggunakan teks yang ditulis dengan tangan secara manual. Garis yang dinamis dan natural memberikan kesan humanis dan otentik.